cover
Contact Name
Sri Suryanti
Contact Email
srisuryanti@umg.ac.id
Phone
+6281280297873
Journal Mail Official
didaktika@umg.ac.id
Editorial Address
Faculty Teacher Tranining and Education, Universitas Muhammadiyah Gresik Jl. Sumatera No. 101 GKB Kebomas Gresik Provinsi Jawa Timur
Location
Kab. gresik,
Jawa timur
INDONESIA
Didaktika: Jurnal Pemikiran Pendidikan
ISSN : 16934318     EISSN : 26218941     DOI : http://dx.doi.org/10.30587/didaktika
Core Subject : Education,
didaktika Jurnal Pemikiran Pendidikan memuat hasil penelitian dibidang pendidikan, baik pendidikan matematika, pendidikan bahasa inggris maupun pendidikan dasar
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 23 No 2 (2017)" : 9 Documents clear
Profil Kemampuan Koneksi Matematis Siswa SMP Yang Bergaya Kognitif Reflektif- Impulsif Dalam Menyelesaikan Soal Geometri admin; Alfian Riski Prihastanto; Harina Fitriyani
DIDAKTIKA Vol 23 No 2 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.224 KB)

Abstract

Setiap siswa terlahir dengan karakteristik unik yang melekat pada dirinya termasuk gaya kognitif. Siswa dalam satu kelas tentu memiliki bermacam-macam tipe gaya kognitif. Perbedaan tipe gaya kognitif tersebut dapat menyebabkan perbedaan dalam hal kemampuan matematika. Salah satu kemampuan dasar matematika yang harus dimiliki oleh seorang siswa adalah kemampuan koneksi matematika. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan profil kemampuan koneksi matematis siswa SMP Muhammadiyah 1 Gamping kelas VIII yang bergaya kognitif Reflektif-Impulsif dalam menyelesaikan soal Geometri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah 2 orang siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 gamping yang masing-masing bergaya kognitif refleksif dan impulsif. Adapun penentuan gaya kognitif siswa menggunakan Matching Familiar Figures Test (MFFT). Teknik pengumpulan datanya menggunakan tes kemampuan komunikasi matematika (TKKM) dan wawancara. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model Milles dan Huberman. Sedangkan untuk mendapatkan data penelitian yang konsisten digunakan triangulasi waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam mengerjakan masalah yang diberikan subjek Reflektif memiliki kemampuan koneksi matematis yang lebih baik dari pada subjek impulsif. Subjek refleksif mampu mengenali dan menggunakan hubungan antar ide-ide dalam matematika, memahami bagaimana ide dalam matematika saling berhubungan dan membangun satu sama lain untuk menghasilkan suatu kesatuan yang utuh, mengenali dan mengaplikasikan matematika ke dalam lingkungan di luar matematika. Sedangkan subjek Impulsif belum sepenuhnya mampu mengenali dan menggunakan hubungan antar ide-ide dalam matematika, belum menunjukkan bahwa ia memahami bagaimana ide dalam matematika saling berhubungan dan membangun satu sama lain untuk menghasilkan suatu kesatuan yang utuh. Lebih lanjut lagi, Subjek Impulsif belum sepenuhnya mampu mengenali dan mengaplikasikan matematika ke dalam lingkungan di luar matematika.
Pengaruh Metode Bermain Peran Terhadap Aktivitas Belajar Subtema Sikap Kepahlawanan Siswa Kelas IV Sekolah Dasar admin admin; Nurul Agustin
DIDAKTIKA Vol 23 No 2 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.106 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode bermain peran terhadap aktivitas siswa kelas IV SD dan untuk mengetahui pengaruh metode bermain peran terhadap hasil belajar siswa kelas IV SD. Penelitian ini dilakukan di SDN Kalirungkut IV Surabaya dengan subjek penelitian adalah siswa kelas IVA dan IVB tahun pelajaran 2014/2015. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen dengan bentuk desain penelitian pretest-posttest control group design. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah lembar observasi dan soal-soal aktivitas siswa dan hasil belajar. Butir soal variabel aktivitas dan hasil belajar telah diuji cobakan melalui uji validitas menggunakan korelasi Product Moment dan uji reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach’s dengan hasil yang valid dan reliabel. Uji normalitas data menggunakan Kolmogorov Smirnov, sedangkan uji homogenitas dan pengujian hipotesis menggunakan rumus Independent Sample t test dengan hasil kedua kelas berdistribusi normal dan homogen. Data-data yang telah berhasil dikumpulkan kemudian dianalisa dengan analisis Uji t dengan memanfaatkan komputer dengan sistem seri program statistik (SPSS version 16). Hasil uji hipotesis pertama menunjukkan bahwa aktivitas siswa pada kelas eksperimen lebih baik dibandingkan dengan pada kelas kontrol. Hal ini ditunjukkan dengan nilai mean sebesar 20,3000 dibandingkan dengan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode ceramah yaitu sebesar 11,000. Berarti ada pengaruh metode bermain peran terhadap aktivitas siswa. Sedangkan untuk pengujian hipotesis kedua ditemukan bahwa hasil belajar siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan pada kelas kontrol. Hal ini ditunjukkan oleh nilai sig. sebesar 0,000 < á 0,05 dan thitung (7,372) < ttabel (1,684) dengan nilai mean sebesar 59.8500 dibandingkan dengan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode ceramah yaitu 48,9000. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode bermain peran berpengaruh terhadap aktivitas siswa dan hasil belajar siswa secara signifikan.
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Terpadu Tipe Webbed Kelas IV Sekolah Dasar Untuk Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah admin; Arissona Dia Indah Sari
DIDAKTIKA Vol 23 No 2 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.169 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang dilakukan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran terpadu tipe Webbed untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah pada tema kepahlawanan yang meliputi mata pelajaran Bahasa Indonesia, IPA, PPKN, dan Matematika di kelas IV sekolah dasar. Pengemabangan perangkat mengacu model 4-D Thiagarajan,dkk. Proses pengembangan tersebut terdiri dari empat tahap, yaitu pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran. Hasil pengembangan berupa Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP), Lembar kegiatan siswa (LKS), dan tes hasil belajar (THB). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil pengembangan perangkat pembelajaran terpadu tipe Webbed untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah serta penerapannya secara khusus bertujuan untuk (1) mendeskripsikan keterlaksanaan perangkat pembelajaran; (2) mendeskripsikan aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran; (3) mendeskripsikan respon siswa setelah diterapkan pembelajaran; (4) mendeskripsikan peningkatan hasil belajar setelah mengikuti pembelajaran; (5) mendeskripsikan peningkatan kemampuan memecahkan masalah.Rancangan penelitian menggunakan penelitian pengembangan, karena diawali dengan pengembangan perangkat pembelajaran. Sasaran penelitian adalah siswa kelas IV B SDN Rangkah VII surabaya pada tahun pelajaran 2013-2014 dengan jumlah murid 44 siswa. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data meliputi lembar validasi, angket, tes hasil belajar, dan dokumentasi.Berdasarkan hasil analisis didapatkan hasil penelitian yaitu (1) perangkat pembelajaran yang dikembangkan dikategorikan valid oleh validator dan tes hasil belajar memenuhi kriteria valid, reliabel, dan sensitivitas; (2) dalam penerapannya perangkat tersebut praktis, keterlaksanaan pembelajaran terpadu tipe webbed memperoleh persentase 93,6% termasuk dalam kategori baik; (3) serta dalam penerapannya perangkat tersebut efektif, aktivitas siswa memperoleh persentase sebesar 73% termasuk dalam kategori aktif, respon siswa terhadap penerapan pembelajaran memperoleh persentase sebesar 94% termasuk dalam kategori baik, peningkatan hasil belajar siswa memperoleh persentase sebesar 78% termasuk dalam kategori tinggi, dan peningkatan kemampuan memecahkan masalah memperoleh persentase 75% termasuk dalam kategori tinggi. Kesimpulan bahwa penelitian pengembangan perangkat pembelajaran terpadu tipe Webbed untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah adalah baik.
Pengaruh Kemampuan Spasial Terhadap Kemampuan Geometri Pada Peserta Didik Kelas VIII SMP Swasta Di Kecamatan Kebomas Gresik admin admin; Ary Hidayah Putri
DIDAKTIKA Vol 23 No 2 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.88 KB)

Abstract

Atas dasar permasalahan yang ditemukan di SMP swasta maupun negeri di kecamatan kebomas bahwa masih banyak peserta didik yang sulit dalam menyelesaikan soal matematika terutama pada materi geometri. Berdasarkan sudut pandang psikologi, geometri merupakan penyajian abstraksi dari pengalaman visual dan spasial, oleh karena itu, kemampuan spasial sangat berperan penting dalam pembelajaran tentang geometri ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kemampuan spasial terhadap kemampuan geometri. Sampel penelitian adalah siswa kelas VIII di Kecamatan Kebomas yang berjumlah 78 siswa. Sampel pada penelitian ini menggunakan teknik proporsional simple random sampling. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode tes dengan melakukan 2 tes. Dari hasil uji F tersebut terlihat nilai pada kolom sig. yaitu 0,000 sehingga sig. < á, (á = 0,05). Maka H0 ditolak, artinya ada pengaruh antara kemampuan spasial terhadap kemampuan geometri pada taraf sig. 0,05. Persamaan regresi Y atas X: Y = 0,513+0,892 Xi . Tanda (+) pada koefisien X menunjukkan adanya pengaruh positif terhadap kenaikan Y, artinya untuk kenaikan satu satuan nilai tes kemampuan spasial maka akan menaikkan nilai tes kemampuan geometri sebesar 0.892. Koefisien korelasi R = 0.910, termasuk korelasi kuat. Berdasarkan koefisien korelasi tersebut, maka koefisien determinasi : R2= 0.829 (Tabel Model Summary), artinya : sekitar 83 % kemampuan spasial mempengaruhi kemampuan geometri, 17 % sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.
Increasing Students’ Reading Comprehension Of Report Text Through The Use Of Problem Posing Method At Muhammadiyah Junior High School admin; Jasuli Jasuli
DIDAKTIKA Vol 23 No 2 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.442 KB)

Abstract

This study attempts to describe how the students achieve reading ability progress using the Problem Posing Method (henceforth PPM). Based on the early observation stage, it is found that subjects to this study tended be difficult comprehending English texts particularly report text. The PPM was opted to renew the teaching method in the class since it emphasized that learning should be started by knowledge, experience, and then related to real concept. To solve the problems, Classroom Action Research (henceforth CAR) design by Kemmis and McTaggart (1998) was done, consisting of planning, acting, observing and reflecting. The third year students at SMP Muhammadiyah 6 Malang consisting of twelve students are subject to this study. While the instruments of the study covered observation and test. The results of this study found that students’ difficulty in reading report text could be drastically reduced within one cycle to meet the criteria of success.
Peer Tutoring Technique: Helping Students Reducing Fear In Improving Speaking Ability admin admin; Paulina paulina
DIDAKTIKA Vol 23 No 2 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.026 KB)

Abstract

The study was aimed to solve the problem in the speaking class dealing with the students fear and the bad quality of speaking ability using peer tutoring technique. The design of the study is Classroom Action Research (CAR) which involves 26 students assigned in intermediate speaking class in English Department of University of Muhammadiyah Gresik. The preliminary study conducted showed that students had a fear to speak in front of the class which resulted in their speaking skill quality. The study offered one cycle consisted of planning, observing, implementing, and reflecting. the cycle took two meetings. The students were divided into two groups of high speaking ability and low speaking ability. The two groups were divided again into small units called pair. In one pair, the high speaking ability students taught the low speaking ability students before they had individual presentation in front of the class. In the end of the cycle, the peer tutoring process showed that students achieved thyeir average score above the minimum passing level of 60, which was the criteria of success.
KESANTUNAN BERBAHASA DALAM INTERAKSI ANTARA DOSEN DAN MAHASISWA MULTIKULTURAL admin admin; Munawwir Hadiwijaya; Yahmun Yahmun
DIDAKTIKA Vol 23 No 2 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.237 KB)

Abstract

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengungkap pola kesopanan dalam interaksi multikultural antara siswa dan guru dari kerangka teoritisprinsip-prinsip kesopanan Leech. Penelitian menggunakan deskriptif kualitatif dengan menggunakan sumber data yang diperoleh dari dialog yang muncul dalam interaksi multikultural di kalangan mahasiswa dan dosendi IKIPBudi Utomo Malang. Hasil menunjukkan ada pola umum yang biasa digunakan oleh mahasiswa dalam interaksi mereka, yaitu: penggunaan salam atau permintaan maaf ketika memulai percakapan; dalam istilah spesifiknyahonorific; dan yang terakhir adalah penggunaan ekspresi terima kasih untuk mengakhiri percakapan. Pembentukan pola khusus kesopanan berkaitan erat dengan budaya dan tradisi kampung halaman mereka. Mahasiswa Flores sering menggunakanhonorific yang termasuk dalam bidal penerimaan (approbation maxim). Mahasiswa Sumba seringmenggunakan bidal kerendahan hati (modesty maxim) untuk mengungkapkan kesopanan mereka. Mahasiswa Pontianak cenderung menggunakan keterusterangan dalam komunikasi dan sering gagal membaca situasi. Mahasiswa Jawa sering meminjam istilah dari bahasa Jawa kromo inggil untuk menunjukkan kesopanan mereka sedangkan Mahasiswa Madura sering memulai percakapan dengan menyapa dan mencium tangan dosen sebagai bentuk penghormatan kepada mereka.
Sharing And Jumping Task In Collaborative Teaching And Learning Process admin admin; Slamet Asari
DIDAKTIKA Vol 23 No 2 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.515 KB) | DOI: 10.30587/didaktika.v23i2.28

Abstract

Providing material in the forms of task in collaborative teaching and learning process is one way in tapping the potential of the student's ability both on the cognitive, affective or psychomotoric trait.The task material provided in this collaborative learning is to foster a dialogical situation, communicative atmosphere, mutual listening and learning among students. The material itself is an obligatory task which is in accordance with the capacity of each student. Material assignments or tasks in the learning process is not only as an evaluation tool but also as a tool triggering the implementation of the teaching procedures to deliver real results that makes the students understand and learn the actual learning. Therefore, the level of task must be considered to obtain real change for each student learning.
Developing Prototype Integrated Reading Material For Junior High School admin admin; Ninis Khoirotunnisa
DIDAKTIKA Vol 23 No 2 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.373 KB)

Abstract

Reading skill is mainly acknowledged as the most important skill to be mastered. It is not only overemphasized for developing English skill but also critical understanding skills of students. Various factors have certainly contributed to this study. The lack of students’ interest became the main factor of the lowness of students reading skill. Besides the teaching material development required the balance of higher technology. This study aimed to optimize and accomplish the goal of learning reading which balance with the increasing of technology use as learning need nowadays by developing prototype integrated reading material for junior high school. To meet the objective of the study, the researcher used Research and Development as design of study involving need analysis, design, development, expert validation and try out. Questionnaire and interview were utilized as instrument in the field of need analysis. The result of development organized the prototype integrated reading material through PamanPinter-CALLs which developed in longtion auto run combining with adobe audition, hot potatoes, hangaroo, macromedia flash, and microsoft power point. It contained vocabulary corner, reading corner, audio corner, comprehension corner, and writing corner which covered pre-reading activity, whilst reading activity, and post reading activity. This was validated by three experts and tried out through students discussion and questionnaire. Finally the result might be utilized to help teachers and students in teaching learning reading using PC computer or smartphone. This prototype integrated reading material is able to employ in the home and in the class even individually or in group. So students can improve their reading skill autonomously by the guidance from the teachers before. Further, this program suggested to be developed in other any level. This program is more completed with speed reading correction to evaluate students speed reading and pronunciation correction to help students to have self-learning in pronunciation.

Page 1 of 1 | Total Record : 9